untaian kata kepada dunia

Wednesday, December 28, 2011

born this way

Ceritanya aku melakukan kebodohan lagi. Ya setelah sekian lama tidak melakukannya :D. Belakangan ini pengen banget potong rambut. Rambut terpanjang yang pernah aku punya lah. Mau potong sebenernya sayang, tapi udah “gondes” e (gondrong ndeso) sampe pas ngaca dari jauh tu kaget, kayak penampakan mbak kunti (lanak) ato mbak sun (del bolong) *tepok jidat*. Cerita lah aku sama salah satu sahabat ku, dan sahabat ku merekomendasikan salon langganannya di jalan gejayan samping pempek kamto. Okeh cin, besoknya capcus deh nyari TKP bersiap menjadikan diriku ini lebih kece. Itikitik kitik jalan lah ke gejayan..pake motor kok gak pake kaki..cari-cari pempek kamto..haaa ketemu..hmmm mana ya salonnya..haaa ini dia salon O*C*R. Agak ragu tapi tetep parkir, sepi amat ya. Pas masuk kok salonnya tidak seperti yang ku bayangkan, soalnya pas sahabatku cerita, kayaknya profesional banget, okeh gituh. Lah ini salonnya agak, maap, ecek-ecek gitu. Tapi udah terlanjur bilang mau potong. Trus langsung keramas. Makin gak enak nih, akhirnya tanya ke sahabat ku buat memastikan. Sampe permisi ke kamar mandi buat telpon. Tapi gak diangkat . Lalu pas udah siap-siap dipotong temen ku sms bilang, bukan itu ci salonnya tapi Erfan Salon. Jejejejeng jejejejeng. Aku salah masuk salon T.T..akhirnya karena gak enak sama orangnya aku tetep potong tapi dikiiiiiit banget, dan harganya juga gak mahal, Cuma 20 ribu.. Trus sebelumnya emang janjian sama sahabatku yang lain mau ambil pepaya dari kebun temenku yang lainnya lagi. Pas banget kos-an sahabatku tuh deket terminal concat. Habis potong di salon ecek-ecek itu aku jemput dia, trus aku bilang, pokoknya kudu ke erfan salon..apapun yang terjadi, dan dia pun menemaniku...ihik ihik. Aneh ya responnya biasa aja, emang biasa kok uci tu melakukan kebodohan macam ini, ketawa doang dia + kata2 “bodoh banget sih kamu ci” . Nah waktu nyampe salonnya keramasan nih. Enaaak banget. Menurutku indikator suatu salon profesional atau tidak tu dilihat dari cara mereka mengeramas rambut pelanggan.Sama pas menata rambut, diblow dan semacamnya. Makin telaten, makin oke deh salonnya. Trus pas dipotong..rambutnya.. Ditanya sama koh Erfan nya, gak smoothing aja? Gak, dulu udah pernah, Cuma aku lebih suka rambut asliku yang ikal . Sekses gitu. Naah pas ditanya kayak gitu jadi kepikiran berapa banyak dari kita sih yang gak puas sama tampilan luar kita. Yang ikal pengen lurus, yang kurus pengen gendut, yang gendut pengen kurus, yang item pengen putih, yang putih pengen item...bla bla bla. There’s always gonna be lots of excuses for accepting ourselves. Why it’s so difficult to love ourselves. Im too skinny, im too fat, my skin's too dark, so you cant even see me in the dark. My skin's too white, you can call me transparant girl. Im too tall, im too short, my boobs are too flat, my boobs are too big, so you think it’s a butt instead..bla bla bla..there’s always lots of too, too. Im skinny. Yes, im trying soooo hard to gain some weigth, but im still skinny, so at the some point i start thinking that why im trying so hard to fit in other’s opinion about me that i need gain some weight. You can call me skeleton, i dont give it a damn care, i can eat anyyyythiiiiing i want to eat and enjoy it without worrying my weight will gain. That’s life! Badanku adalah idaman model-model run away di amerika dan eropa sana, sampe mereka rela menukar makan siang dengan sebutir apel.. Hohohoho i dont have to suffer like that. I get the body that they dream of without even trying hard. Me! Effortless! I was born this way, skinny. So chanel’s model, burberry’s model, louis vuitton’s model, etc..poor you  Im tall. Yeah but tumbuh itu ke atas bukan ke samping. But i have long and sexy legs. I can wear skinny jeans (which make em looks better), bell bottom, harem, flat shoes, high heels, wedges, especially BOOTS, angkle boots, boots sampe tengah kaki, boots sampe bawah lutut, boots sampe lutut, atas lutut...those boots are made for tall girl..ahahahahahahah :D. Intinya hargai diri sendiri ciiin. So i was born this way, and im loving it!  How about you?
Read More

Friday, September 23, 2011

always get what i want

Every now and then we all want something. Even if there's no way of getting it. If I stomp my feet could that make me be the wayvaround it. Could I get myself around it. Get me what I want. Everything I dont got, get me what i want. Cause I'M A BIG SHOT. Dont wanna always have to be so nice. Dont wanna hear you say well that's just life. I dry out when I open my mouth. I make my way around it. I always make my way around it. Trus me!. So give me what i want. I always get what i want. You dont wanna see me when i dont get what i want. That's not what you want. Im not about to take no for an answer. If i tell you i cant, im still gonna go. I did it all by myself. I found my way around it. *I want to thank to Allah and "you" who always support me :)
Read More

Friday, July 15, 2011

50 Reasons Why Do You Do Something

Dicipline is a myth. Every single specific action you can take to make yourself do something is motivation. Not discipline. ~ Leo Babauta


Adik ku yang paling kecil baru masuk SMA. Biasalah lagi ribet ngurus MOS (masa orientasi sekolah). Yang ribet bukan cuma dia aja, tapi juga orang serumah. Dan orang tua ku heboh sendiri gitu, bilang kelewatan, kasian ngerjain tugas sampe dini hari trus kudu bangun subuh-subuh. Kalo aku bilang sih..aaaah biasa mah itu, dulu aku gak ada yang bantu biasa aja. Lebay ah ortu ku.

Nah gara-gara itu jadi inget pas kelas 2 SMA jadi panitia latihan dasar ekskul paskibraka di SMAN 1 Banjarbaru. Pas lagi nyiapin acara, tiba-tiba ada seorang bapak yang ngedeketin aku. Mau kasih surat ijin anaknya gak bisa ikut latdas. Dan bapak itu bertanya, kenapa sih disuruh nulis 50 alasan kenapa ikut ekskul paskibra SMAN 1 Banjarbaru? Padaha anaknya beliau ada ulangan harian, intinya keberatan lah. Trus aku - yang waktu itu masih cupu, lugu dan polos :9 - bilang, oh itu emang tugasnya pak, dari dulu juga gitu tapi gak kenapa-kenapa (jawaban yang lemah tentu saja). Trus bapaknya bilang, wah jangan gitu dong dek, mentang-mentang dari dulu gitu jangan jadi ajang balas dendam. Aku melongo doang, karena waktu kelas 1 ikut latdas dan disuruh nulis 50 alasan itu aku seneng-seneng aja tuh. Emang ortu makin lama makin manjain anak, malah jadi cemen anaknya ntar.

Mungkin karena waktu itu pengetahuanku tidak sebanyak sekarang (bukan berarti sekarang udah cukup, masih kuraaaaang banget)jadi aku bingung mau menyampaikan pendapatku, apa yang aku pikir dan rasakan soal 50 alasan ini. Ini dia 50 alasanku kenapa mau masuk ekskul paskibra, karena:
1. Ingin menambah pengalaman.
2. Ingin membuat orang tua bangga.
3. Ingin mencoba sesuatu yang baru.
4. Ingin menambah kemampuan di bidang kepemimpinan (?)
5. Ingin menambah kemampuan di bidang baris-berbaris.
6. Ingin menambah kedisiplinan.
7. Ingin menguatkan fisik. (serius dulu aku 1 menit bisa sit up mpe 50an, push up juga segitu, sekarang? jangan tanya!!!)
8. Ingin menguatkan mental. (tiap hari dijemur, dibentak-bentak)
9. Ingin menjadi paskibraka nasional.
10. Ingin menjadi paskibraka provinsi (yey kesampean :))
11. Ingin menjadi paskibraka kodya.
12. Karena ada rasa bangga setiap mengibarkan bendera merah putih.
13. Ingin membawa bendera pusaka.
14. Ingin membawa bendera duplikat.
15. Ingin menambah teman.
16. Ingin ikut latdas.
17. Ingin pakai bros MPG (merah putih garuda)
18. Ingin pakai baju PDH.
19. Karena merasa tinggi (buahahahha, sombong abis)
20. Ingin berbuat sesuatu terhadap bangsa dan negara.
21. Cita-cita dari SMP ingin jadi paskibraka.
22. Ingin menyibukkan diri dengan sesuatu yang berguna.
23. Ingin mengisi waktu muda dengan hal-hal positif.
24. Ingin dikenal banyak orang (ya Allah -_-, oh ya jadi inget kalo di SMANSA BJB kalo jadi ikut ekskul paskib itu eksis gitu)
25. Ingin masuk TV (TVRI Banjarmasin)
26. Ingin masuk koran (Banjarmasin Post)
27. Ingin ketemu sama presiden.
28. Ingin ketemu sama para menteri.
29. Ingin ketemu sama gubernur (iye, syahril darham apa ya kalo gak salah)
30. Ingin ketemu sama wali kota.
31. Agar bisa kenalan dengan anggota paskibra dari SMA lain.
32. Ingin lebih mandiri.
33. Menambah rasa percaya diri.
34. Menambah kemampuan diri. (gak jelas ini)
35. Agar bisa beken (masya Allah uciii)
36. Kakaknya asik.
37. Kakaknya rame.
38. Menambah wawasan.
39. Meluaskan pergaulan (memperluas maksudnya)
40. Kakaknya baik.
41. Waktu ngeliat d TV dan secara langsung jadi paskibraka itu kerrreeen banget.
42. Supaya bisa ke istana negara.
43. Ingin menjadi seseorang yang bisa dibanggakan.
44. Supaya bisa membanggakan sekolah.
45. Ingin masuk dalam pasukan 17
46. Ingin masuk dalam pasukan 8 (kesampean, bawa baki sore)
47. Ingin masuk dalam pasukan 45 (ini ngaco abis, gak mungkin kali kecuali TNI, cowok lagi.)
48. Kakak seniornya ramah-ramah.
49. Dapat support dari orang tua.
50. Pingin merasakan serunya jalan sendirian di tengh hutan di malam hari, ditemani longlongan (lolongan kali ya) anjing dan desiran angin! (ke ke ke).

Nah rasanya itu ingin bilang ke bapaknya aku aja bisa lo pak. Dan sebenernya gak diperiksa tau gak sih sama seniornya. Itu yang bikin aku jengkel. Dan gak ada penjelsan kenapa kami harus nulis beginian. Makanya juga jadi bingung mau jelasin ke bapaknya gimana.

Tapi akhirnya aku dapat pencerahan gara-gara baca blog zen habit bahwa disiplin itu mitos. Setiap tindakan kita yang kita lakukan agar kita melakukan sesuatu adalah motivasi. Dan akhirnya baru sadar kalo menulis 50 alasan tadi adalah secara tidak langsung merupakan seleksi atas motivasi calon paskibra. Kalo calon paskibraka punya cukup motivasi menjadi paskibraka, maka jangankan 50 alasan, 100 alasan pun bakal bisa ditulis.

Maka kalo aku bisa memutar waktu, yang aku bilang ke bapaknya adalah "menulis 50 alasan bukan ajang balas dendam senior ke junior. Paskibraka itu identik dengan disiplin. Tapi tahukah bapak disiplin itu hanya mitos? Disiplin tidak lebih dari hasil dari motovasi. Kalo kita liat orang berdisiplin tinggi, sesungguhnya modalnya hanya motivasi yang tinggi. Dan menulis 50 alasan ini adalah cara kami untuk melihat apakah para junior ini punya motivasi yang tinggi atau tidak. Karena latihan paskibra bisa dibilang berat secara fisik dan mental. Latihan tiap hari dari siang bolong bisa sampe malem, fisik diforsir, kulit jadi item, buat cewek kudu ngorbanin rambutnya dipotong sedagu. Bisa dibilang ini adalah seleksi tidak langsung terhadap calon paskibra. Kalo dia tidak memiliki motivasi yang tinggi dia gak bakal mau melakukan hal-hal tadi. Ini juga biar mereka fokus. Kalo mereka jenuh mereka bisa liat lagi tulisan mereka, ini loh yang bikin aku pengen jadi paskibra, akhirnya membuat mereka semangat lagi. Selain itu ini juga ngajarin mereka berpikir analitis, berpikir kreatif, mengenal diri mereka lebih baik,dan mengatasi masalah yang mereka hadapi secara dewasa. Ini anak SMA bukan SMP atau bahkan TK yang kalo ada masalah dan gak bisa menyelesaikan lalu sembunyi di ketek bapaknya. Yang punya motivasi gampang saja pak nulis 50 bahkan 100 alasan, kalo gak punya motivasi jadi paskibra gak bakal bisa pak. Jadi jelas sayangnya anak bapak gak punya motivas untuk jadi paskibraka. Bukan kerugian kami, tapi anak bapak yang kehilangan salah satu pengalaman berharga dalam hidupnya. (backsoundnya "jejejeng..." ala sinetron kalo lagi tegang). Sayangnya gak bisa muter waktu... Setidaknya bisa dijadikan jawaban kalo nemu ortu yang menye-menye kayak gini...hehe.

Nah disiplin itu mitos, yang ada motivasi. Kalo aku bilang motivasi tertinggi datang dari rasa cinta. Coba deh sekarang tulis 50 alasan kenapa kita sayang sama sesorang. Dijamin 50 alasan pun kurang :)
Read More

Wednesday, June 15, 2011

Joyeux Anniversaire à moi




Hari ini hari kelahiran saya. Ke 23. Waktu berlalu begitu cepat ya. Tak terasa. Dan entah kenapa semakin tua saya semakin saya merasa bahwa hari ulang tahun tidak jauh beda dengan hari-hari lainnya, kecuali dapat ucapan selamat, doa, dan kado. Selebihnya biasa saja.

Sejujurnya Saya tidak tahu ingin menulis apa. Mengalir saja. Kalau dipikir-pikir semacam refleksi diri. Oh ya satu hal yang saya sadari adalah ada perubahan kecil di diri saya. Saya yang tadinya super cuek dengan sekitar, apa yang terjadi di sekiling, sekarang jadi lebih memperhatikan. Mungkin karena sekarang sadar bahwa yang paling penting adalah menikmati sekarang, saat ini. Apa gunanya memikirkan masa lalu yang pahit, toh kita tak akan bisa merubahnya. Derita tiada akhir, kata pak Arief, kenalan Saya. Dan juga mengkhawatirkan masa depan, kenapa mencemaskan sesuatu yang belum terjadi? Derita sebelum waktunya, kata beliau lagi. Mungkin ini juga ya yang bikin saya santai saja meski hampir setahun setelah lulus kuliah tapi belum dapat kerja juga. Saya dalam proses melepaskan. Let it go.

Bukan berarti saya membuang begitu saja masa depan saya. Tidak. Saya juga berusaha kok. Hanya saja saya yakin bahwa semuanya udah ada yang ngatur. Saya tipe orang yang melakukan sesuatu sesuai dengan hati saya. Kalau saya tidak suka/ sreg/ gak enak ya sudah, lebih baik saya tidak melakukannya, karena saya tahu saya gak akan maksimal. I wont do my best and be my self best when my heart isnt into it. Kayak kata tante oprah bilang “pelajaran pertama dalam hidup adalah, dengarkan hatimu, kalau dia bilang iya, lakukan, kalau tidak, jangan lakukan.”

Pernah lihat lambang yin (hitam) dan yang (putih) bukan? Lingkaran separuh hitam separuh putih. Di bagian hitam ada bulatan kecil warna putih. Di bagian putih ada bulatan kecil warna hitam. Menurut saya yin dan yang itu mencerminkan kehidupan kita. Hitam pada umumnya dikonotasikan negatif, segala sesuatu yang buruk, sebaliknya putih dikonotasikan positif, segala sesuatu yang baik dalam hidup kita. Mungkin pada kebanyakan orang, berada di posisi saya sekarang merupakan masa suram, masa kegelapan dalam hidup, jobless. Saya sekarang di posisi yin. Tapi saya memilih untuk melihat bulatan kecil putih yang ada di yin. I choose to look at the bright side.


Bukankah begitulah kehidupan? Sejelek-jeleknya sesuatu pasti ada sisi baiknya. Sebaik-baiknya sesuatu pasti ada sisi buruknya. Life is not perfect. Tergantung kita mau memandangnya bagaimana. Ya sekarang saya jobless. Tapi dengan begitu saya bisa menikmati waktu saya bersama keluarga, teman-teman terdekat, gabung di komunitas-komunitas yang sesuai sama minat saya, yang kalau saya sudah bekerja bisa jadi sulit saya lakukan. Entah karena waktu yang tersita atau karena jarak yang tidak memungkinkan. Saya bersyukur karenanya. Ditambah lagi bertemu dengan orang-orang baru yang sungguh menginspirasi saya, yang kalau saya sudah bekerja bisa jadi tidak terjadi. Mungkin Tuhan ingin saya mengalami hal tertentu. Bertemu dengan orang-orang tertentu untuk membantu saya bertumbuh menjadi manusia yang lebih baik.

Ah ya beberapa hari lalu saya nonton film di tv kabel. Judulnya wait til you’re older. Ada kata-kata yang menggugah “semakin tua sesorang semakin tidak dewasa dia”. Dewasa jadi hal yang absurd. Tidak lagi berkaitan dengan usia. Dan ya, memang. Orang-orang disekiling saya yang bisa dibilang dewasa jika dilihat dari ukuran umur, tapi melakukan hal-hal yang bikin geleng-geleng kepala, menjaga citra diri misalnya. Yang anak kecil saja tidak melakukannya. Jika dewasa berarti melakukan hal-hal konyol untuk “terlihat” hebat dan “menjaga” citra diri, saya tidak mau menjadi dewasa. Di hari ini saya berharap Tuhan menjaga jiwa anak kecil yang ada dalam diri saya yang membuat saya tetap jujur pada diri saya, selalu mendengarkan hati saya, dan mengikutinya.
Read More

My Blog List

Powered by Blogger.

© 2011 L'histoire de Ma Vie, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena